Karya
Tulis Ilmiah
KREASI KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA
LOKAL NONBENDA KHAS KALIMANTAN TIMUR “Kreasi Taplak Meja Motif Tari Burung
Enggang”
DISUSUN OLEH:
1.
MUHAMMAD TIRTA KURNIAWAN
2. NABILA
HANA SAPHIRA
3. NAJMA
IRFINA
4. TASHA
AMALIA
5. VARREL
AULIA SUHATMADY
SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 10
SAMARINDA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kerajinan tekstil adalah
sebuah kerajinan atau karya yang dibuat dengan bahan kain (tekstil). Tekstil merupakan bahan
yang berasal dari serat yang diolah dari bahan benang atau kain. Kain dan
benang biasanya digunakan untuk membuat kerajinan dan sebagainya. Kesimpulan
dari pengertian di atas adalah bahwa kerajinan tekstil menggunakan bahan tekstil
yang diantaranya adalah kain, benang, serat, dan pakaian. Serat filamen,
serat staple, serat alam, serat sintetis merupakan bahan-bahan
serat yang biasa digunakan.
Kerajinan
tekstil di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu kerajinan tekstil modern dan
kerajinan tekstil tradisional. Perkembangan industri tekstil berkembang sangat
pesat. Kebanyakan para desainer menghasilkan karya busana yang bisa dibilang
modern. Namun, tidak sedikit juga desainer yang mencoba untuk mengembangkan ide
dari kerajinan tekstil tradisional Indonesia agar tak hanya terkenal di dalam
negeri.
Kerajinan
Tekstil Modern
Kerajinan tekstil modern
merupakan karya tekstil yang dibuat dengan menggunakan alat bantu modern atau
bisa dibilang mesin yang dapat membuat produksi lebih banyak dan lebih cepat.
Baju, aksesoris, aneka topi termasuk hasil dari kerajinan tekstil modern. Ada
juga digunakan sebagai pelangkap interior seperti kain sprei, keset, sarung
bantal, dan sebagainya.
Kerajinan Tekstil Tradisional
Kerajinan tekstil
tradisional merupakan kerajinan tangan yang dibuat dengan menggunakan peralatan
sederhana dan menggunakan bahan yang berasal dari alam tanpa menggunakan
bantuan mesin. Alat yang digunakan biasanya bisa dibilang sangat kuno atau
tradisional sehingga tidak bisa memproduksi dalam jumlah besar. Hasil dari
kerajinan tekstil sederhana adalah kain tenun, kain sarung, dan batik tulis.
Macam-macam Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil merupakan suatu karya yang
terwujud melalui beberapa tahap pembuatan produk dari bahan tekstil. Langkah
awal untuk memudahkan untuk mencapai tujuan dari kerajinan adalah dengan
membuat desain kerajinan itu terlebih dahulu. Berikut ini merupakan contoh
kerajinan tekstil Indonesia yang beraneka ragam.
1. Kerajinan Tenun
Tenun merupakan salah
satu teknik membuat kain yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Biasanya
setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam membuat tenun. Oleh karena
itu dengan melihat motif dan warna kain tentu orang bisa mengetahui dari mana
kain tenun tersebut berasal. Setiap orang akan merasa bangga bila menggunakan
kain tenun yang berasal dari daerahnya. Pada suku Sumba atau daerah tertentu
biasanya menonjolkan corak binatang contohnya Sumba Timur dengan corak motif
kuda, rusa, udang, naga, singa, dan lain-lain. Sedangkan Timor Tengah Selatan
banyak menonjolkan corak motif burung, cicak, buaya, dan motif kaif. Bagi
daerah-daerah lain, corak motif bunga atau dedaun lebih ditonjolkan, sedangkan
corak motif binatang hanya sebagai pemanisnya saja.
2. Kerajinan Jahit Tindas
Jahit tindas atau quilting merupakan
salah satu teknik menghias permukaan kain dengan cara membuat lapisan kain
dengan bahan pelapis kemudian dijahit tindas pada permukaan kain tersebut.
Teknik jahit tindas biasa digunakan untuk membuat selimut dengan hiasan-hiasan
timbul.
3. Kerajinan Batik
Batik merupakan sebuah
karya seni bernilai seni tinggi yang sudah diakui oleh dunia. Membatik biasa
menggunakan peralatan sederhana seperti canting atau kuas yang digunakan untuk
membuat pola tertentu pada kain. Untuk mewarnai kain tekstilnya menggunakan
teknik tutup celup. Kerajinan tekstil batik ini merupakan warisan budaya
nusantara dan menjadi ciri khas kebangaan bangsa Indonesia.
4. Kerajinan Sulam
Bordir atau sulam
merupakan suatu hiasan yang dibuat di kain atau bahan lain dengan menggunakan
benang dan jarum. Selain menggunakan benang, bordir atau sulaman bisa
menggunakan bahan lain, seperti manik-manik, logam, payet bahkan bulu burung.
Kerajinan sulam sendiri terdiri dari berbagai jenis tergantung pada apa hasil
dari kerajinan tersebut, misalnya sulam terawang, sulam timbul, sulam datar,
dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Kerajinan Jahit Perca
Perca merupakan sisa-sisa
kain untuk membuat pakaian atau kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca
merupakan proses membuat suatu produk kerajinan tekstil menggunakan bahan-bahan
potongan kain perca yang digabungkan dengan cara dijahit mengikuti pola yang direncanakan.
6. Kerajinan Makrame
Makrame merupakan jenis
kerajinan membuat simpul dan menggarap untaian benang dari awal sampai jadi
satu kain tenun. Hasil kerajinan makrame mempunyai fungsi, kekuatan dan
keindahan yang berbeda-beda. Untuk fungsi dari karya ini bisa dilihat dari
produk yang dihasilkan. Sedangkan untuk ketahanan produk sangat bergantung pada
dari bahan apa kerajinan ini dibuat.
Berdasarkan dari
apa yang dijelaskan di atas, daerah provinsi kita Kalimantan Timur juga banyak
menghasilkan produk tekstil yang bernilai tinggi (berkualitas), seperti Sarung
Samarinda, dompet atau tas manik-manik, dan kerajinan dari rotan (topi, tas, kipas,
dan lain-lain). Pada karya tulis ilmiah ini, kami ingin menunjukkan cara
membuat taplak meja motif tari burung enggang. Alasan kami memilih taplak meja
adalah dikarenakan produknya dalam segi efisiensi praktis untuk dibawa dan
digunakan dimanapun.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang ada di latar
belakang, maka kami mendapatkan rumusan permasalahan yang ingin diselesaikan,
yaitu
1.
Apa saja alat dan bahan untuk membuat produk
kerajinan tersebut?
2.
Bagaimana cara membuat produk kerajinan tersebut?
3.
Siapa saja yang akan menggunakan produk kerajinan
tersebut?
4.
Apa kegunaan kerajinan tersebut?
5.
Apa keuntungan membuat barang tersebut?
C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
maka tujuan penelitian ini adalah
1.
Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan
untuk membuat produk kerajinan tersebut.
2.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat produk
kerajinan tersebut.
3.
Untuk mengetahui siapa yang akan menggunakan
produk kerajinan tersebut.
4.
Untuk mengetahui kegunaan produk kerajinan
tersebut.
5.
Untuk mengetahui keuntungan produk kerajinan
tersebut.
D.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang tercantum
di dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, yaitu
1.
Bagi Siswa
a.
Membuat siswa dapat berpikir secara inovatif
(mengembangkan sesuatu yang telah ada menjadi sesuatu yang lebih baik dari
sebelumnya) terhadap karya yang dibuatnya.
b.
Membuat siswa dapat berpikir secara kreatif
(membuat sesuatu yang belum pernah dibuat oleh orang lain) terhadap karya yang
dibuatnya.
2.
Bagi Sekolah
a.
Kreasi kerajinan dapat disimpan atau dikoleksi
oleh pihak sekolah.
b.
Menjadikan sekolah penuh siswa-siswi yang
berkreasi.
3.
Bagi Guru
a.
Meningkatkan kreativitas siswa-siswi untuk
berkreasi.
b.
Melatih kesabaran dalam pembuatan kerajinan.
4.
Bagi Masyarakat
a.
Dapat menjadi ladang bisnis jika tekun dan serius
dalam usaha kerajinan.
b.
Membuka lapangan pekerjaan bagi pengangguran.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Pengertian
Kerajinan (secara umum, menurut ahli)
Menurut Benyamin Rizal
(2014), kerajinan
adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan atau kerajinan tangan.
(https://benyaminrizal.wordpress.com/2014/09/01/pengertian-prakaryakerajinanrekayasapengolahan-dan-budidaya/).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kerajinan/ke·ra·jin·an/
n 1 perihal rajin; kegiatan; kegetolan: engkau tidak dapat
menyamainya dalam hal ~; 2 barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan (seperti tikar, anyaman, dan sebagainya): anyaman bambu
merupakan hasil ~ daerah itu; 3 perusahaan (kecil) yang membuat;
barang-barang sederhana, biasa mengandung unsur seni;~ rumah tangga
usaha kecil-kecilan yang dikerjakan di rumah; ~ tangan pekerjaan tangan
atau bukan mesin. (https://kbbi.web.id/rajin).
B.
Pengertian
Inspirasi Budaya Nonbenda (secara umum, menurut ahli)
Kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda
adalah salah satu jenis kerajinan yang memfokuskan pada kerajinan yang idenya
berasal dari budaya budaya tradisional dalam negeri yang bukan benda seperti
cerita rakyat, mitos, tarian, dan pantun. Jadi, dari hal hal tersebut mereka
bisa mendapatkan ide untuk menciptakan usahanya sendiri. (https://brainly.co.id/tugas/6513060)
Menurut Bintang Top, kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal nonbenda, yaitu
usaha kerajinan (benda) yang inspirasinya atau ide pembuatannya berasal atau
berkaitan dengan kebudayaan lokal atau tradisional dalam negeri yang bukan
benda. Kerajinan seperti ini juga membantu masyarakat untuk lebih mencintai dan
mengenal kembali lebih dalam akan seni budaya tradisional dan tidak hanya hobi
menyukai seni modern saja yang belum tentu positif pengaruhnya. (http://www.bintangtop.com/2016/09/kerajinan-non-benda-arti-contoh.html)
C.
Macam-macam
Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda
Yang termasuk macam-macam inspirasi budaya lokal
nonbenda adalah:
1) Mebel
etnis suku Asmat.
2) Seni
ukir dengan aksara kuno.
3) Lukisan
yang menggabungkan simbol-simbol kerajaan Jawa.
4) Kaos
dengan gambar-gambar cerita rakyat dan topeng.
D.
Jenis-jenis
Kerajinan Khas Kaltim
1.
Kain Tenun dari Daun.
Kain
tenun dari Kalimantan Timur yang paling terkenal adalah kain tenun ulap doyo
yang berasal dari suku Dayak Benuaq. Dinamakan kain tenun ulap doyo, karena
tenun ikat ini berbahan dasar serat daun doyo. Daun doyo berasal dari tanaman
sejenis pandan yang bernama latin Curculigo latifolia. Tanaman ini
tumbuh di pedalaman Kalimantan.
Sebelum
dijadikan bahan untuk kain tenun, daun doyo harus dikeringkan dan disayat
sampai menjadi serat yang halus. Serat daun ini dilinting sampai membentuk
benang kasar.
Benang-benang itu diberi warna dengan pewarna dari
tumbuhan. Warna yang paling sering ditemui adalah merah dan cokelat. Warna
merah berasal dari buah glinggam, kayu oter, dan buah londo. Sedangkan warna
cokelat berasal dari kayu uwar.
2.
Manik-manik Cerah
Manik-manik
dari suku Dayak umumnya berwarna kontras atau terang, seperti merah, kuning,
hijau, putih, dan hitam. Warna-warna terang ini dianggap sebagai lambang
keharmonisan suku Dayak.
Suku Dayak Kenyah menjadikan manik-manik sebagai
penghias aksesoris, seperti penutup kepala, tas, kalung, sampai pakaian adat.
Manik-manik itu disusun mengikuti pola atau bentuk
yang dianggap suci dan membawa berkah. Sayangnya, kerajinan suku Dayak sekarang
sudah terancam punah. Salah satu penyebabnya adalah karena bahan yang digunakan
semakin sulit ditemukan di alam.
E.
Manfaat
Kerajinan
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari
kerajinan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membantu
menambah penghasilan seseorang.
2. Mampu
membantu seseorang dalam menangani masalah sampah di kota besar.
3. Dapat
meningkatkan kreativitas seseorang.
4. Memberi
peluang usaha yang menguntungkan.
5. Memenuhi
kebutuhan tanpa mengeluarkan uang.
6. Dapat
membuat barang-barang yang bermanfaat bagi kehidupan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat
dan Waktu Pembuatan Produk
No.
|
Kegiatan
|
Tempat
|
Waktu
|
1.
|
Membeli bahan-bahan
|
Toko Piala
|
Minggu, 24 September 2017
|
2.
|
Memotong kain putih sesuai ukuran
taplak yang diinginkan
|
Jl. Samratulangi, Samarinda
Seberang
|
Senin, 9 Oktober 2017
|
3.
|
Membuat desain pada kain putih
|
Kelas X MIPA 4, SMAN 10 Samarinda
|
Selasa, 10 Oktober 2017
|
4.
|
Menjiplak memotong desain di kertas
kalkir
|
Kelas X MIPA 4, SMAN 10 Samarinda
|
Kamis, 12 Oktober 2017
|
5.
|
Menggambar jiplakan pada kain perca
|
Kelas X MIPA 4, SMAN 10 Samarinda
|
Jumat dan Sabtu, 13 dan 14 Oktober
2017
|
6.
|
Menempel dan menjahit kain perca ke
kain putih
|
Kelas X MIPA 4, SMAN 10 Samarinda
|
Jumat dan Sabtu, 13 dan 14 Oktober 2017
|
B.
Metode
Penelitian
Metode yang kami
gunakan adalah metode eksperimen. Metode
eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan
dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari, (Djamarah: 2002).
Metode
eksperimen adalah suatu tuntutan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar menghasilkan suatu produk yang dapat
dinikmati masyarakat secara aman dan dalam pembelajaran melibatkan
siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu,
(Sumantri, 1999:157).
Kami
mencoba menggunakan kembali kain perca yang dianggap tidak berguna lagi menjadi
hiasan suatu barang dan bisa dijual kembali.
C.
Teknik
Pengumpulan Data
Pada karya tulis ilmiah ini,
kami (penulis) mengumpulkan data menggunakan dua cara, yaitu observasi dan
dokumentasi
1. Observasi
Kami memikirkan kerajinan apa yang
berguna dan mudah dibuat dengan harga terjangkau.
2. Dokumentasi
Kami mengambil sumber dari internet
untuk mencari contoh kerajinan dengan motif nonbenda khas Kalimantan Timur.
D.
Prosedur
Pembuatan Produk
Teknik atau cara yang kami
(penulis) gunakan dalam membuat produk
adalah menempel dan menjahit kain perca pada kain.
E.
Biaya
Pembuatan Produk
No.
|
Bahan
|
Harga
|
1.
|
Kain putih polos
|
Rp42.500,00
|
2.
|
Kain perca
|
-
|
Jumlah
|
Rp42.500,00
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Produk
Kerajinan
tekstil taplak meja merupakan kerajinan yang dimodifikasi dari kain putih
biasa, lalu menjadi kain penutup meja dengan gambar atau motif berbagai macam
dan warna, sehingga memiliki nilai estetika serta nilai pemenuhan kebutuhan rumah tangga, yang mampu
menarik minat konsumen untuk membelinya.
Pada
zaman sekarang, kerajinan tekstil sudah menjamur di berbagai daerah serta makin
beragam jenisnya. Tiap pengrajin kerajinan telah mengerahkan inovasi,
kreativitas, juga ide untuk membuat suatu kerajinan. Salah satunya adalah
kerajinan tekstil taplak meja yang akan kami buat. Namun, kami berusaha membuat
kerajinan tekstil ini berbeda atau memiliki daya tarik tersendiri. Dan kali ini,
kami akan membuat sebuah kerajinan tekstil berupa taplak meja dengan gambar
sepasang penari laki-laki dan perempuan dengan sentuhan tarian burung enggang.
B.
Cara Pembuatan
Setelah
memikirkan produk kerajinan apa yang akan dibuat, selanjutnya
adalah langkah pembuatan kerajinan
tekstil berupa taplak meja ini. Alat dan bahan, yaitu
1.
Kain
putih bersih sesuai ukuran;
2.
Gunting;
3.
Alat
menggambar (pensil gambar dan spidol hitam);
4.
Kain
perca dengan berbagai macam motif dan warna (menyesuaikan dengan tema gambar);
5.
Kertas
kalkir;
6.
Lem
kain;
7.
Benang;
8.
Jarum.
Setelah
menyiapkan semua bahan-bahannya, langkah selanjutnya adalah membuatnya.
1.
Siapkan
kain putih dan tandai setiap ujung kain sesuai kebutuhan, agar sama dengan
ukuran meja kayu yang umum (kami di sini menggunakan ukuran meja guru yang
umum).
2.
Setelah
diukur, gunting kain sesuai tanda yang sudah diberi tadi. Usahakan guntingannya
rapi. Kemudian, rapikan setiap ujung-ujung kain yang berserabut menjadi lurus
tanpa rumbai-rumbai.
3.
Sesuaikan
kain tersebut di meja, lalu mulailah menggambar pola secara hati-hati, dengan
ukuran lebih besar daripada rancangan sebelumnya agar mudah ditempeli
dan dijahit kain perca serta
gambar tersebut jelas terlihat ketika kerajinan taplak meja sudah jadi.
4.
Setelah
selesai menggambar, ambil kertas kalkir. Letakkan kertas tersebut di atas pola di kain dan
gambar ulang pola tersebut dengan cara menjiplak pola sebelumnya. Lakukan terus
sampai semua pola dijiplak.
5.
Setelah
proses gambar ulang selesai, gunting kertas kalkir
mengikuti pola yang sudah dibuat. Kemudian, salin pola kertas kalkir ke kain
perca dan gunting kain perca.
6.
Ketika
kain perca telah memiliki pola masing-masing, tempelkan di kain agar lebih kuat
dan mudah saat melakukan penjahitan.
Lakukan secara hati-hati dan tenang, supaya lem yang digunakan tidak meluber ke
daerah selain pola yang dituju.
7.
Setelah kain perca
ditempel, jahit pinggir kain perca dengan rapi. Hati-hati saat melakukan
penjahitan.
8.
Taplak meja siap
digunakan.
C.
Pembahasan
Produk
ini memiliki nilai estetika dan menggunakan fitur gambar khas Kalimantan Timur.
Selain untuk memenuhi kebutuhan, bisa juga sebagai pengenalan budaya lokal
secara tersirat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerajinan tekstil taplak meja merupakan sebuah karya seni
yang terbuat dari kain putih biasa. tekstil merupakan bahan yang terbuat dari
serat yang diolah menjai benang - benang yang lalu ditenun sehingga menjadi
sedemikian rupa.Tekstil juga merupakan salah satu bahan pokok bagi manusia
yaitu sandang atau yang lebih dikenal dengan pakaian.
Tesktil memiliki banyak
kegunaan bagi pengrajin - pengrajin yang terus berinovasi untuk mengembangkan
jenis - jenisnya. Beragam bahan, tekstur, dan model kain terus bertambah, baik
itu menggunakan cara tradisional seperti tenunan kain - kain batik atau pun
dengan cara modern yaitu sebagai kebutuhan utama dari fashion. Bahkan berbagai
macam aksesoris pun tercipta dari bahan tekstil ini.
Semakin berkembangnya zaman,
tekstil pun menjadi bahan yang paling diminati oleh konsumen serta menjadi hal
yang paling penting bagi kesejahteraan manusia. Seperti yang dapat kita lihat
disekeliling kita atau bahkan pakaian yang kita pakai saat ini.
B. Saran
Dengan tersusunnya tulisan ini penulis berharap kepada
pembaca agar termotivasi untuk mengembangkan bahan tekstil ini dan terus
menciptakan inovasi - inovasi baru serta ikut berpatisipasi dalam menjaga dan
melestarikan kerajian tekstil ini baik dengan cara tradisional mau pun dengan cara
modern. Penulis juga berharap dengan terciptanya tulisan ini dapat tumbuh rasa
bangga akan kekayaan Negara Indonesia di hati seluruh pembaca terutama para
generasi muda yang masih berjuang agar bisa membawa Indonesia maju, sukses dan
terus jaya.
Hallo mohon maaf saya mau bertanya ini anggota kelompoknya kan ada yg namanya varrel aulia suhatmady,maaf sebelumnya kalo boleh tanya itu varrel yg ikut sbmptn ke upi bukan ya? Terimakasih sebelumnya
ReplyDelete