Pemerintah Percaya Kaltim Maju Tanpa Pertambangan


DEBAT VI


Muhammad Tirta Kurniawan
X MIPA 4

Pada hari Jumat, 20 April 2018, kelas X MIPA 4 melanjutkan  debatnya untuk yang keenam kalinya atau lebih tepat debat yang terakhir. Debat kali ini mempertemukan kelompok 8 sebagai tim pro yaitu Najma, Alya, Esza melawan kelompok 2 sebagai tim kontra tidak lain adalah Syifa, Nanda, Hani. Dan yang menjadi moderator pada debat hari itu ialah Andi Pratama Arif Rahman dan yang bertugas menjadi time keeper adalah Syaqina Nugroho. Mosi yang diperdebatkan pada hari itu ialah "Pemerintah Percaya Kaltim Maju Tanpa Pertambangan".
Sebelum debat dimulai masing-masing kelompok dipersilahkan untuk berdiskusi kepada teman 1 kelompok dan teman-teman yang ada dibelakang mereka satu-satunya yang membuat debat tersebut beda dari debat lainnya adalah mereka hanya diizinkan berdiskusi selama 5 menit. Setelah 5 menit debat pun langsung dimulai, Arif mempersilahkan pembicara pertama pro untuk menyampaikan Argumen, Limitasi, Latar belakang, dan Definisi-definisi yang perlu ia paparkan. Esza pun maju untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan bahwa pertumbuhan penduduk yang cepat mempunyai implikasi pada berbagai bidang hal ini membuat lapangan pekerjaan makin menipis maka untuk membuka kesempatan kerja, sektor industry perlu ditingkatkan baik dari kualitas dan kuantitasnya. Paradigma ekonomi yang dianut pemerintah Indonesia adalah memandang segala kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia sebagai modal untuk menambah pendapatan Negara sayangnya hal tersebut dilakukan secara eksploitatif. Definisi dari pertambangan sendiri adalah salah satu jenis kegiatan yang melakukan ekstrasi mineral dan bahan tambang lainnya dari dalam bumi.  penambangan adalah proses pengambilan material yang dapat diekstraksi dari dalam bumi. Pembatasan masalah yang disampaikan Esza adalah Kalimantan Timur dapat maju tanpa pertambangan dengan fokus ke peningkatan tempat-tempat wisata dan wisata alam. Jika pertambangan sering dilakukan akan ada banyak terjadi kerusakan lingkungan dan alam, Esza juga memasukkan PP no 18 yang mengatur proses limbah berbahaya dan beracun peraturan ini mengharuskan perusahaan pertambangan harus memproses limbah hingga mencapai derajat kebersihan yang sangat tinggi dengan standar kemurnian air yang 5x lebih ketat dibangdingkan Amerika Serikat dan Kanada akan tetapi regulasi ini pada akhirnya ditunda karena pemerintah mengevaluasi ulang kemampuan teknologi yang dimiliki perusahaan tambang di Indonesia. (Esza berbicara selama 4 menit 54 detik)
Pembicara pertama kontra pun dipersilahkan untuk menyampaikan argumen. Nanda menyatakan kalo Indonesia ini masih Negara yang berkembang, sector pertambangan di Kaltim menyumbang sekitar 7% hingga 9% kepada ekonomi Negara Indonesia, jadi pertambangan ini masih menjadi penyumbang terbesar dari ekonomi Kaltim jika pertambangan ditiadakan, Kaltim akan kehilangan sebagian besar pendapatannya. Bagaimana kita ingin mengembangkan sektor pariwisata jika hal tersebut memperlukan banyak biaya setengah penghasilan kaltim aja berasal dari pertambangan darimana kita akan mendapatkan biaya untuk meningkatkan pariwisata Kalimantan Timur. Pertambangan juga menambah lapangan pekerjaan yang ada, lalu kebanyakan pekerja yang tidak punya rumah akan diberikan tempat tinggal semacam kontrakan yang tidak jauh dari tempat kerja mereka, apabila pertambangan dihapuskan mereka akan menjadi pengangguran yang tidak punya tempat tinggal. (Nanda berbicara selama 3 menit 25 detik)
Setelah Nanda, Alya maju sebagai pembicara ke-2 dari tim pro. Pertambangan memanglah bagus untuk memajukan Kalimantan Timur, tetapi dengan adanya pertambangan tersebut yang dilakukan terus menerus bukankah ada dampak yang lebih besar nantinya seperi kerusakan alam dan sebagainya. Pertambangan pasti dilakukan dalam jumlah yang besar hal tersebut pasti merusak lingkungan dan menyebabkan polusi udara yang dihasilkan dari industry pertambangan, daripada melakukan pertambangan untuk kaltim kenapa tidak memajukan dari sektor-sektor lain misalnya pariwisata, perkebunan,dan pertanian daripada melakukan pertambangan yang dapat berakibat fatal bagi alam. Kekayaan alam yang ditambang juga tidak selamanya ada kalaupun kita menambang terus menerus generasi berikutnya tidak akan bisa merasakannya. Kenapa kita tidak mencoba menanam sawit lebih banyak karena sawit tidak akan merusak hutan dan fungsi-fungsinya. Kita juga bisa lihat contoh kasus kemarin bocornya minyak yang tumpah ke laut dibalikpapan, bisa saja laut disana rusak ekosistemnya. Lalu ada juga kasus di perusahaan KPC harga batubara di dunia sedang menurun yang akhirnya terpaksa mem-PHK karyawan mereka bisa dilihat tidak selamanya harga batubara dan hasil tambang lainnya memiliki harga jual yang tinggi, juga persentase terjadinya kecelakaan di pertambangan sangat tinggi terhadap penambang yang tidak memilik pengetahuan banyak. (Alya berbicara selama 4 menit 31 detik)
Moderator mempersilahkan pembicara ke-2 kontra untuk menyampaikan argumennya. Hani mengatakan bahwa sebaiknya pertambangan hanya dikurangi tetapi tidak dihapuskan karena hal tersebut dapat mengurangi 50% pendapatan daerah, Ia juga berkata kalau semacam teknologi yang tidak menghasilkan banyak polusi. (Hani berbicara selama 1 menit 45 detik)
Sebagai pembicara ke-3 pro, Najma dipersilahkan menyampaikan argumen dan menguatkan argumen-argumen pembicara pertama dan ke-2. Pertambangan mempunyai resiko yang tinggi seperti kecelakaan saat bekerja lalu ada juga penyakit-penyakit yang timbul disebabkan oleh pertambangan. ameliorasi atau remediasi lahan adalah upaya pemberian kapur keatas permukaan lahan atau kedalam lubang tanaman dengan tujuan untuk memperbaiki sifat kimiawi dan biologi tanah yang berfungsi meningkatkan PH tanah untuk mendekati netral dan menambah unsur hara. Salah satu pencemaran yang ditimbulkan oleh pertambangan yaitu debu, tumpahan bahan-bahan kimia, asap beracun, dan radiasi yang dapat merusak gangguan kesehatan sepanjang hidup mereka. Debu yang paling berbahaya berasal dari batubara yang menyebabkan penyakit paru-paru hitam dan disamping itu debu dari silica menyebabkan silikosis (gejala paru-paru yang rusak). Setelah itu Najma mengulas kembali argumen yang dibahas oleh Esza dan Alya. (Najma berbicara selama 4 menit 58 detik)
            Lalu tiba saatnya Syifa dipersilahkan untuk menyampaikan argumennya. Dia menyanggah Najma karena mengatakan pertambangan menyebabkan pengaruh negatif bagi kesehatan dan lingkungan mungkin memang benar akan tetapi mungkinkah Kalimantan Timur maju tanpa pertambangan. Padahal kita tahu pertambangan membawa dampak positif terhadap pendapatan kaltim. Dikatakan Kaltim menjadi produsen menjadi produsen batubara nomor 1 di Indonesia dengan hampir 61% batubara Indonesia dihasilkan dengan mengeruk bumi Kaltim, yang mengartikan sebagian besar penduduk Kaltim bekerja di bidang pertambangan. Sangatta sendiri menjadikan pekerjaan utama warganya di bidang pertambangan. Batubara memberikan devisa yang besar pada ekspor di tahun 2008 sebesar 320,6 juta USD, seharusnya pengolahan batubara lebih ditingkatkan pengelolaannya. Dari hasil ekspor batubara juga bisa digunakan untuk membangun kesejahteraan rakyat, tahun 1990 Kaltim bergantung pada sektor ekonomi berbasis sumber daya yang tidak dapat diperbaharui yaitu pertambangan. Sampai sekarang pariwisata masih tidak bisa menarik para pengunjung untuk dating ke Kaltim, kita tidak bisa hanya memfokuskan ke pariwisata karena masih belum bisa dibilang bagus dan menarik. (Syifa berbicara selama 5 menit 35 detik)

Debat langsung dihentikan tanpa melanjutkan ke pidato kesimpulan karena guru Bahasa Indonesia kami Bu Nuri harus keluar karena ada urusan tetapi sebelum itu Bu Nuri merekapitulasi ulang jalannya debat pada hari itu.

pemerintah akan memberikan kekebalan hukum bagi anggota KPK


Debat V
Muhammad Tirta Kurniawan
Muhammad Fathur Rachman
Shafira Sabrina Anwar

Pada tanggal 6 April 2018, kelas X MIPA 4 melanjutkan debat. Pada hari itu kelompok yang berdebat adalah kelompok yang beranggotakan Winda, Khansa, dan Ira sebagai tim pro dan kelompok yang beranggotakan Marsha, Syaqina, dan Tasha sebagai tim kontra. Pada hari itu yang bertugas sebagai moderator adalah Friska dan sebagai time keeper adalah Arif. Mosi yang akan diperdebatkan adalah Pemerintah akan memberikan kekebalan hukum bagi anggota KPK. Sebelum perdebatan dimulai, masing – masing kelompok diberikan waktu 10 menit untuk membedah mosi. Setelah 10 menit, Moderator membuka acara debat dan mempersilahkan Pembicara pertama dari tim pro untuk memberikan argumennya tentang mosi tersebut.
            Pembicara pertama dari tim pro yaitu Winda pun maju kedepan dan menyampaikan argumennya. Dia memulai argumentasi dengan memberikan pengertian mengenai imunitas. Winda mengatakan bahwa secara termonologi imunitas berasal dari kata imunity yaitu tak dapat diganggu. Hak imunitas ini diberikan kepada pihak tertentu agar kebal terhadap hukum. Winda melanjutkan argumentasinya dengan menyebutkan beberapa macam imunitas, diantaranya yaitu imunitas diplomatik, imunitas negara, imunitas kepala negara dan imunitas resin persona. Hak imunitas yang diberikan kepada KPK yatu imunitas resin persona. Diberikan kepada KPK untuk menjalankan tugasnya dan berlaku hanya selama melaksanakan tugas. Lalu Winda menutup argumentasinya dan kembali ke tempat duduknya. Winda berbicara selama 4 menit 23 detik.
            Moderator lalu mempersilahkan pembicara pertama dari tim kontra yaitu Marsha untuk menyampaikan argumennya. Dia memulai argumennya dengan menyanggah argumen dari pembicara pertama tim pro. Marsha mengatakan bahwa tak semua anggota KPK dapat dipercaya, dan kemungkinan bahwa anggota KPK akan menyalahgunakan hak imunitas tersebut. Jika suatu saat terdapat kasus pelanggaran yang dilakukan oleh anggota KPK, maka mereka dapat lepas dari jeratan hukum. Lalu Marsha melanjutkan argumennya dengan berdasarkan kepada asas persamaan didepan hukum, tanpa perbedaan. Dia menjelaskan bahwa dengan UUD 1945 dengan jelas menyebutkan bahwa pada pasal 27 semua warga negara berkedudukan sama didepan hukum dan pasal 18 D setiap orang berhak dijamin perlindungan, adil didepan hukum. Lalu Marsha menutup argumennya dan kembali ke tempat duduknya.
            Setelah itu, moderator mempersilahkan pembicara kedua dari tim pro untuk menyampaikan argumennya. Khansa pun maju untuk menyampaikan argumennya. Dia mengatakan bahwa jika anggota KPK melakukan korupsi, maka imunitas tidak berlaku. Khansa pun memperkuat argumennya dengan menyebutkan bahwa hak imunitas itu telah berlaku di negara – negara lainnya seperti Malaysia, Swiss, Zambia, dan Australia sehingga hak imunitas bersifat internasional. Dan terdapat lembaga – lemabaga lain yang diberikan hak imunitas yaitu Ombudsman, DPR, dan bahkan Petugas Pajak karna terdapat kasus petugas pajak yang didiskriminasi polisi. Khansa pun menutup argumennya dan kembali ketempat duduknya. Dia telah berbicara selama 3 menit 36 detik.
            Lalu moderator mempersilahkan pembicara kedua dari tim kontra yaitu syaqina untuk maju kedepan dan menyampaikan argumennya. Dia menjelaskan bahwa hak imunitas harus dihapuskan untuk menjunjung persamaan didepan hukum. Karna dia berpendapat bahwa akan terjadi ketidakseimbangan antara anggota KPK dengan rakyat. Hak imunitas juga bertentangan dengan pasal 36 UUD 1945 dan pasal 5 UUD 1945. Syaqina juga mengatakan bahwa hak imunitas rentan disalahgunakan dan dipertegas dengan mengatakan bahwa Polisi dan lembaga keamanan lainnya tidak pernah meminta hak imunitas. Pembicara kedua dari tim kontra berbicara selama 3 menit 50 detik.
            Setelah pembicara kedua dari tim kontra kembali ketempat duduknya, modertor mempersilahkan pembicara ketiga dari tim pro yaitu Ira untuk menyampaikan argumennya. Ira menjelaskan alasan mengapa hak imunitas harus diberikan kepada anggota KPK. Hak imunitas harus diberikan karna anggota KPK rentan didiskriminasi. Hak imunitas diberikan dengan syarat berlaku hanya pada saat bertugas. Jika hak imunitas tidak diberikan, maka anggota KPK tak dapat menyelesaikan kasus korupsi dengan cepat dan efesien. Jika anggota KPK melakukan tindakan korupsi maka tetap akan diberlakukan hukum. Pembicara ketiga dari tim pro erbicara selama 4 menit 14 detik.
            Moderator lalu mempersilahkan pembicara ketiga dari tim kontra yaitu tasha untuk menyampaikan argumennya. Peniadaan hak imunitas bagi anggota KPK berdasarkan pada amanat prostitusi pasal 28, pasal 1 ayat (3), dan pasal 28D. Jika hak imunitas diberikan kepada anggota KPK sama saja dengan tindakan kemunduran supremasi hukum. Lalu Tasha memberikan solusi dengan mengganti hak imunitas dengan perlindungan. Hukum disamakan diantara golongan atas dan golongan bawah sehingga tidak ada lagi hukum tajam kebawah namun tumpul keatas. Setelah Tasha menutup argumen dan kembali ketempatnya. Friska mempersilahkan pidato kesimpulan bagi tim kontra yang diwakili oleh Syaqina.
            Syaqina menjelaskan bahwa pemberian hak imunitas bertentangan dengan pasal 28D UUD 1945 dan lebih baik diganti dengan perlindungan bagi anggota KPK. Syaqina berbicara selama 1 menit 22 detik. Setelah itu moderator mempersilahkan pidato kesimpulan bagi tim pro yang diwakili oleh Winda. Winda kembali menegaskan bahwa hak imunitas hanya diberikan kepada anggota KPK hanya pada saat bertugas. Karna ada tanggapann anggota KPK tak dapat dipercaya lagi sehingga rentan akan terjadi diskriminasi, oleh karna itu anggota KPK harus diberikan hak imunitas untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Winda berbicara selama 1 menit 23 detik.
            Acara debat ditutup dengan Guru bahasa indonesia kami memberikan penilaian terhadap debat yang berlangsung pada hari itu. Debat dimenangkan oleh tim kontra dengan pembicara terbaik adalah Tasha.

Melegalkan Penggunaan Narkoba di Indonesia


Debat III

Yah beginilah ini adalah tugas bagi penonton debat yaitu mencatat jalannya debat dan menguploadkannya di blog masing-masing dan yang paling mengganggu adalah auto correct di word, mungkin tiba-tiba tapi fathur mengechat saya pada pukul setengah 3 pagi saat saya sedang menulis essai ini dan ia meminta maaf dan ingin memberi saya pertolongan dan saya menyuruh dia melanjutkan bagian akhir dan jadilah essai ini. Tapi dalam pertemuan selanjutnya saya tidak akan membuat essai karena saya akan menjadi orang yang akan berdebat di debat berikutnya dan saya tidak tau saya bakal jadi beban atau entah bagaimana dalam hari tersebut nanti.

Muhammad Tirta Kurniawan
Muhammad Fathur Rachman

X MIPA 4


Pada hari Jumat, 9 Maret 2018, kelas X MIPA 4 melanjutkan  debatnya untuk yang ketiga kalinya. Debat kali ini mempertemukan kelompok 9 yang terdiri dari 4 orang sebagai tim pro yaitu Faraqna, Deminar, Varrel, dan Nabilla Restu melawan kelompok 1 yang terdiri dari 3 orang yaitu Adira, Della, dan Nabilla Maratus sebagai tim kontra. Dan yang menjadi moderator pada debat hari itu ialah Muhammad Adnan Maulana dan yang bertugas menjadi time keeper adalah M. Fathur Rachman. Mosi yang diperdebatkan pada hari itu ialah "Pemerintah akan Melegalkan Narkoba".
Seperti biasa sebelum debat dimulai kedua tim dipersilahkan membedah mosi dan berdiskusi kepada satu kelompok maupun teman mereka yang ada dibelakangnya selama 15 menit. Setelah 15 menit sudah habis tim pro pun dipersilahkan untuk memaparkan latar belakang, definisi, limitasi, dan argumen yang sudah disiapkan. Faraqna adalah pembicara pertama mereka, Ia langsung menjelaskan definisi narkotika menurut KBBI yang mana lain, narkotika adalah obat-obatan yang membuat rasa tenang, ketergantungan, dan kecanduan, lalu ia juga menjelaskan bahwa kementrian kesehatan republik Indonesia membagi narkoba menjadi 3 jenis yaitu narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Faraqna mendukung dengan legalnya penggunaan narkoba namun dengan batasan dalam jenis tertentu, takaran tertentu, serta hanya digunakan dalam bidang medis. Untuk mendapatkan narkotika tersebut para penjual narkotika harus mendapatkan izin yang ketat dari pemerintah agar tidak terjadi penyalahgunaan. Dia juga menjelaskan narkotika yang tidak selalu berdampak buruk dan berguna di dunia medis seperti morfin yang digunakan untuk membius orang sebelum operasi, selain itu ia juga menjelaskan bahwa penggunaan narkoba tidak begitu saja akan menurunkan moralitas bangsa dan memberikan Negara Belanda sebagai contoh, dan menjelaskan bahwa disana narkoba dilegalkan ditempat khusus yang bernama red zone namun agar masuk ke sana harus ada izin yang khusus dari pemerintah. ”Mungkin saja hal tersebut dapat mengurangi angka kriminalitas di Indonesia”. Moderator menyebutkan bahwa Faraqna berbicara selama 4 menit 20 detik.
Lanjut, moderator langsung mempersilahkan tim kontra pembicara pertama untuk menyampaikan argumen dan sanggahan.  Nabila maratus awal-awal menyanggah dengan  kalimat Faraqna yaitu dengan cara-cara tertentu ia berkata hal tersebut masih tidak jelas dengan apa yang dimaksud dengan cara-cara tersebut karena tidak memberi contoh lalu juga bisa terjadi penyogokkan di daerah red zone. Indonesia dengan belanda itu berbeda kemungkinan bahwa hal yang dilakukan di belanda bisa dengan sempurna dilakukan di Indonesia itu tidak mungkin. Walaupun penjual narkoba sudah memenuhi syarat tetap saja narkoba itu sangat berbahaya jika penggunannya menggunakannya melebihi batas dosis yang akan membahayakan pengguna, lalu secara tidak langsung penggunaan suntik yang bergantian bisa berdampak terjadinya penyebaran HIV/AIDS. Nabila maratus berbicara selama 2 menit 20 detik sesuai dengan timer yang digunakan oleh fathur.
Pembicara ke-2 dari tim pro dipersilahkan maju oleh moderator, Deminar langsung menjelaskan argumennya yaitu “mengapa yang sedang dilakukan di Belanda tidak bisa dilakukan di Indonesia? Itu dikarenakan tingkat pengawasan disana lebih ketat”, Deminar menyanggah kalimat pembicara 1 kontra bahwa disana akan terjadi penyogokkan dengan mengatakan “Di Belanda penyogokkan sama sekali tidak terjadi karena sistem pengawasannya sangat ketat” pada bagian akhir ia lebih menekankan argumennya ke bidang medis dan memberikan contoh-contoh yang ia ketahui. Ia berbicara melewati batas waktu hingga 5 menit 36 detik.
Setelah moderator mempersilahkan tim kontra untuk menyampaikan argument maupun sanggahan. Mereka mengerahkan pembicara ke-2 mereka yaitu Adira “Kadang apa yang diinginkan pemerintah tidak terlaksana di masyarakat bisa jadi narkoba yang ia beli untuk keperluan medis malah disalahgunakan”. Ia juga mengatakan bahwa tidak mungkinnya seorang pecandu dapat menahan penggunaan narkoba, narkoba dapat menyebabkan gangguan fisik maupun psikis contohnya dapat terjadi kerusakan saraf otak juga merusak paru-paru. Narkoba dapat merusak masa depan seseorang, Adira memberikan contoh 2 orang yang berperan aktif dalam dunia entertainment tingkat internasional yang akhirnya meninggal dikarenakan depresi maupun overdosis. Penggunaan narkoba juga akan menurunkan tingkat semangat untuk belajar dan juga menjadi aib bagi keluarga. Adira member contoh bahwa akhir-akhir ini ada video yang menunjukan ayah seorang remaja memberikannya narkoba mentang-mentang narkoba di Negara tersebut sudah legal. Selain itu, harga narkoba yang tinggi juga dapat mengakibatkan kriminalitas di suatu linkungan karena orang yang sudah menjadi pecandu akan menghalalkan segala cara baik mencuri maupun membegal demi membeli narkoba, lalu ia juga menyebutkan kalimat dari seseorang yang benar-benar menolak legalnya narkoba. “apakah pemerintah sanggup menanggung nyawa-nyawa orang yang telah meninggal karena narkoba” argumen terakhir adira dengan tepukan dari time keeper yang berarti waktu sudah mencapai batas  yaitu dengan waktu akhir tercatat selama 5 menit 33 detik.
Varrel sebagai pembicara ke-3  tim pro maju setelah moderator mempersilahkannya untuk menyampaikan argumennya. Narkoba memang buruk tetapi juga bisa dilegalkan untuk kesehatan, di negara lain seperti china/tiongkok, jepang lebih menggunakan narkotika untuk industri kosmetik, contoh lainnya yaitu di Australia narkoba boleh digunakan untuk 17 tahun ke atas, salah satu narkoba yang dilegalkan di Australia adalah ganja yang tidak memiliki zat adiktif. Narkoba bisa menjadi positif bila digunakan sesuai batas. Varrel langsung mengakhiri argumennya yang berlangsung selama 3 menit 45 detik.
Selanjutnya giliran tim kontra pembicara ke-3 membalas dan menguatkan argument-argumen yang sudah ada. Della memaparkan “Apakah Indonesia bisa melakukan red zone seperti yang ada di belanda? Karena pengawasan maupun pembangunan red zone sendiri memerlukan  biaya yang tidak sedikit tentunya” , ia juga menyanggah kalimat varrel yang berisikan 17 tahun keatas boleh menggunakan narkoba dengan mengatakan tentunya masih ada kemungkinan anak di bawah umur menggunakan narkoba. Della juga menyertakan pasal UUD pasal 112 nomor 35 tahun 2009 yang mengatakan bahwa jika seseorang memiliki narkoba tingkat 1 pasti akan dipenjara paling sebentar 4 tahun dan paling lama 12 tahun juga dikenai denda, kalau dibidang medis mungkin masih bisa, tapi jika dilegalkan pasti akan berdampak pada seluruh masyarakat  salah satunya tingkat kriminalitas akan meningkat lalu tingkat kualitas dari masyarakat Indonesia sendiri juga akan menurun, narkoba ini kan juga mengakibatkan kematian kalau dilegalkan akan terjadi tingginya angka kematian di Indonesia.“Pembicara ke 3 tim kontra berbicara selama 4 menit” ucap moderator.
Tugas menyampaikan pidato kesimpulan tim kontra diemban oleh Adira. “memang narkoba memiliki dampak yang positif bagi  aspek kesehatan, Indonesia juga masih kurang mengerti penyuluhan tentang narkoba sehingga dapat menimbulkan kekurangan yang berdampak negatif pada pelegalan narkoba dibidang masyarakat maupun dihidupnya sendiri”. Adira berbicara selama 18 detik.
Moderator akhirnya mempersilahkan pembicara ke-4 tim pro untuk menyampaikan pidato kesimpulan yang juga sekaligus mengakhiri debat pada hari itu. Nabila Restu menegaskan bahwa narkoba dapat dilegalkan pada dosis tertentu yang tidak berlebihan dan juga umur yang diata 17 tahun, hal yang kami tegaskan disini adalah penggunaan narkoba untuk keselamatan jiwa. Indonesia sungguh tertinggal karena rasa takut yang tidak beralasan. Ia menutupnya dengan waktu akhir 1 menit 46 detik.
Setelah debat selesai guru Bahasa Indonesia kami Bu Nuri memberikan kemenangan kepada tim pro dan pembicara terbaik kepada Faraqna lalu merekapitulasi ulang mosi yang baru saja diperdebatkan.




(sebenarnya bagian deminar panjang hanya saja saya tidak tau bagian mana yang saya harus catat waktu itu)




APBN untuk kemajuan IPTEK


Muhammad Tirta Kurniawan
Muhammad Fathur Rachman
Shafira Sabrina Anwar
X MIPA 4

DEBAT II


 Setelah debat pertama yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 2 Maret 2018, Kelas X MIPA 4  melanjutkan debat kedua pada tanggal 6 Maret 2018 yang dilakukan oleh tim pro yang beranggotakan Daniel Tristania Firdaus, Muhammad Adnan Maulana, dan Geifira Kusumaningrum lalu tim kontra yang beranggotakan Muhammad Riswan Rifani, Nurlent Esiqi, dan Atira Mayang Matjhoer. Mosi yang diberikan saat itu dipilih secara acak oleh Faraqna R Pahlevi dari tangan guru Bahasa Indonesia kami, yaitu Bu Nuri. Dan mosi yang terpilih adalah “Pemerintah akan menganggarkan APBN untuk pendidikan sains dan kemajuan teknologi”.
Setelah moderator mempersilahkan pembicara pertama tim pro. Daniel langsung maju dan memperkenalkan diri dan rekan-rekan satu kelompoknya,  setelah itu Ia memaparkan bahwa “Dana APBN dari pemerintah bisa kita gunakan untuk membeli atau mentranslasikan buku-buku baru dari luar negeri untuk diletakkan di perpustakan seperti buku-buku yang sudah ada di perpustakaan, lalu remaja sekarang kebanyakan menggunakan handphone jadi dapat dilihat bahwa kemajuan teknologi di Indonesia sangat dibutuhkan, definisi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Limitasinya APBN-nya tidak digunakan untuk dikota saja tetapi juga didaerah pedesaan yang tingkat pendidikan teknologinya masih kurang. Kita lihat zaman sekarang negara yang maju semuanya disebabkan oleh kemajuan teknologi. Dengan teknologi suatu negara bisa mengetahui sumber daya alam apa saja yang dimiliki oleh negara lain nah Indonesia juga perlu teknologi semacam tersebut”.  “Pembicara pertama tim pro berbicara selama 2 menit 4 detik” ucap moderator yakni Muhammad Fathur Rachman.
Giliran tim kontra menyampaikan sanggahan dan argumennya, pembicara pertama mereka yaitu Muhammad Riswan Rifani berkata “ Tadi anda berkata Limitasinya APBN tersebut tidak digunakan untuk dikota saja tetapi juga didaerah pedesaan namun nyatanya di papua ada anggaran untuk menciptakan jaringan 4G namun hal itu tidak terlaksana tetapi malah digunakan untuk pembangunan infrastruktur dapat dilihat apa yang dilakukan oleh pemerintah belum efektif karena sebelum melakukan sesuatu seharusnya diteliti terlebih dahulu, karena tidak efektif Indonesia jadi lebih bergantung kepada luar negeri dikatakan tadi kita lebih mentranslatekan buku-buku dari luar negeri sedangkan kita memiliki ilmuwan tetapi tidak kita biayai contohnya BJ. Habibie yang membangun penerbangan Indonesia”. Disitu riswan membuka celah yang membuat dia terlihat mengikuti alur dari tim pro dengan mengatakan “diteliti terlebih dahulu” yang memiliki arti dia setuju dengan tim pro. Riswan berbicara selama 4 menit 53 detik.
Lanjut ke tim pro pembicara kedua dipesilahkan maju oleh moderator untuk menyampaikan argumennya. Giliran Adnan pun muncul pada awal bicara dia salah mengira bahwa dia berada di tim kontra yang sebenarnya sedang berada di tim pro, setelah memperbaikinya Ia langsung menyanggah pernyataan Riswan dengan “Siapa bilang? Jika Indonesia tidak menggunakan ilmuwannya. Lantas kenapa BJ. Habibie diberi beasiswa ke jerman untuk belajar” lalu lanjut ke argumen dia mengatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang tertulis dengan jelas  pada pasal 1 ayat 3, banyak anak cerdas di Indonesia tetapi mereka tidak dapat mengembangkan kecerdasan mereka untuk memajukan Indonesia karena kurangnya dana contoh ada anak dari Jawa mengembangkan mobil tenaga surya tetapi karena Indonesia  tidak membiayai hal tersebut dihentikan,  Adnan berbicara selama 3 menit 56 detik.
Moderator mempersilahkan pembicara kedua dari tim kontra untuk memberikan argument. Nurlent maju dengan membawa catatan yang sudah disiapkannya untuk memberi argumen-argumennya, dari sini yang kami dapat yaitu “Apakah berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat? Pada tahun 2015 ada di tetapkan anggaran untuk IPTEK tapi apakah sudah ada perbedaannya, lalu teknologi yang digunakan Habibie bukanlah berasal dari Indonesia” karena panjangnya Nurlent berbicara, sulit membuatnya menjadi poin-poin penting Ia berbicara sampai batas waktu habis yaitu 5 menit 25 detik Nurlent juga menolak interupsi dari Daniel 1 kali.
Mulai ke tim pro lagi namun sudah waktunya pembicara ketiga yaitu geifira yang mendapat pujian sebagai pembicara terbaik dan terjelas dalam debat hari itu “Kenapa harus mentranslasi buku-buku yang ada diluar negeri? lalu anggaran yang diberikan oleh SBY karena itulah kita harus merealisasikan apa yang tidak bisa direalisasikan tersebut dia juga menggunakan pasal yang mengatakan APBN untuk pendidikan hanya boleh digunakan 20%  jika  Pendidikan sudah dimajukan otomatis warga Indonesia bisa menikmati kemajuan Pendidikan tersebut. Negara Indonesia harus merealisasikan APBN Pendidikan teknologi agar semua warga Indonesia dapat menikmati teknologi. Untuk Contoh Biasanya didaerah kumuh ada masalah pencemaran sungai pasti ada teknologi untuk mengatasi tersebut dan banjir juga pasti ada teknologi yang bisa digunakan untuk mengurangi masalah tersebut” geifira berbicara selama 4 menit 38 detik dan menolak 4 kali interupsi dari Nurlent.
Pembicara ketiga tim kontra pun dipersilahkan moderator untuk memperkuat argument tim mereka. Dia mengucapkan “Bukankah akan lebih baik jika anak-anak bangsa yang berprestasi dari Indonesia ini dibolehkan untuk memberikan usulan-usulan kepada pemerintah dan membantu mereka untuk mengembangkan teknologi tersebut. Apakah teknologi ini bisa dirasakan secara menyeluruh?” Tau darimana sungai di daerah ini kalau memiliki masalah pencemaran air? Mayang berbicara selama 2 menit 56 detik menolak 2 interupsi dari Geifira.
Sampailah pada bagian akhir dimana tim pro dan kontra berusaha untuk saling menjatuhkan yaitu pidato kesimpulan yang diawali oleh tim kontra dan yang mewakili adalah pembicara kedua mereka yaitu Nurlent yang menyimpulkan “Tidak setuju, anggaran ini kan ada banyak ya tapi yang harus kita fokuskan adalah kesejahteraan dari anggaran tersebut apakah semuanya merasakan?, apakah anak papua dan pelosok dapat mengerti jika belum berarti masih tidak dapat dinikmati secara menyeluruh. Mencari makan aja susah tapi sudah heboh APBN untuk IPTEK. Pidato kesimpulan oleh Nurlent selama 2 menit 36 detik.
Dan yang paling akhir tim pro diwakili oleh pembicara kedua mereka yakni Adnan sebelum menyimpulkan Ia menyampaikan pantun yang begitulah dan menyimpulkan bahwa “Kami mengatakan 20% tidak semua APBN dipakai untuk kemajuan teknologi, kalimat yang digunakan tim kontra terdengar seperti ingin menggunakan semua APBN” lalu Adnan juga membalas tentang BJ. Habibie yang sekiranya hanya dibiayai untuk belajar di jerman dan tidak dengan pengembangan teknologinya. Pidato kesimpulan yang disampaikan oleh Adnan berlangsung selama 2 menit 23 detik.
Setelah itu Bu Nuri menjelaskan ulang tentang mosi yang sedang diperdebatkan, setelah lama dijelaskan ulang akhirnya terlihat pemenang debat hari itu. Yaitu dimenangkan oleh tim pro, setelah debat selesai begitu juga dengan jam pelajaran Bahasa Indonesia.


Essai Pangkalan Perang


DEBAT I
Muhammad Tirta Kurniawan
Muhammad Fathur rachman
Shafira Sabrina Anwar

Pada hari jumat tanggal 2 maret 2018, kelas X MIPA 4 melaksanakan debat babak pertama yaitu antara tim 1 dan tim 8. Tim 1 yang terdiri dari Friska, Fitrah, Nabilla Hana, dan Arief lalu tim 8 yang terdiri dari Erma, Nurul, Atiqah. Mosi yang diperdebatkan yaitu “sidang ini memutuskan Indonesia bekerja sama dengan negara asing untuk membangun pangkalan perang”. Debat ini dipimpin oleh moderator yaitu M.Fathur.Rachman dan M.Riswan.Rifani sebagai time keeper debat ini dilaksanakan berdasarkan ASIAN PARLEMENT.
Sebelum debat dimulai setiap tim yang berdebat diberikan waktu selama 10 menit. Debat ini dimulai pada saat moderator membuka acara dan memperkenalkan diri. Setelah itu, moderator mempersilahkan pembicara pertama dari tim pro/pemerintah yaitu Friska untuk menyampaikan argumentasinya mengenai mosi yang diperdebatkan. Pada awalnya pembicara pertama terlebih dahulu menyampaikan tentang latar belakang mosi ini. Pembicara pertama menyebutkan bahwa “Indonesia perlu pertahanan yang kuat agar terlindung dari serangan negara lain lalu dimasukkan juga pada UU NO.3 Tahun 2002 pasal 9 ayat 2 terdapat 4 poin dan untuk melaksanakan poin ke-2 dan ke-3 Indonesia perlu kerja sama dengan negara lain untuk membangun pangkalan perang “ dan limitasi yang diberikan oleh tim pro adalah “Tidak semuanya dibuat oleh negara asing tersebut tetapi Indonesia juga ikut membuatnya dan pangkalan perang tersebut akan ditempatkan di tempat yang rawan/rentan akan serangan” Setelah itu pembicara pertama melanjutkan dengan definisi dari pangkalan militer yaitu fasilitas yang dimiliki secara langsung dan dioperasikan oleh atau untuk militer salah satu cabang yang menaungi peralatan militer dan personil dan memfasilitasi pelatihan dan operasi. Pembicara pertama dari tim pemerintah berbicara selama 2 menit 30 detik.
Setelah pembicara pertama kembali ke tempatnya moderator mempersilahkan pembicara pertama dari tim kontra/oposisi yaitu Erma untuk menyampaikan argumentasinya. Erma menyebutkan bahwa terdapat tokoh yang menolak adanya pangkalan militer dengan alasan tidak sesuai dengan konstitusi Indonesia karena ada kemungkinan negara yang diajak bekerja sama bisa nyelonong tanpa diketahui dan Ia juga memberikan satu contoh yaitu saat Indonesia bekerja sama dengan Australia namun berhenti tak lama kemudian karena Australia menghina orang-orang Indonesia, lalu masih ada kemungkinan terjadinya spionase dan sabotase ditambah tentara Indonesia belum siap dengan adanya teknologi canggih. Pembicara pertama dari tim kontra berbicara selama 2 menit 30 detik.
Moderator mempersilahkan pembicara kedua dari tim pro untuk menyampaikan argumennya. Sebelum menyampaikan argumennya pembicara kedua menyanggah terlebih dahulu argumentasi dari pembicara pertama tim kontra sanggahannya yaitu “pangkalan perang Indonesia bukanlah untuk perang melainkan untuk bertahan, bisa jadi perang dunia ke-3 terjadi dan negara-negara lain sudah memiliki nuklir apa yang bakal terjadi dengan Indonesia dan anda bilang bahwa tenrara Indonesia belum siap tetapi dikarenakan itulah kita butuh bantuan negara lain, yang kita butuhkan hanyalah alatnya bukan tentaranya, dan silahkan anda lihat apakah ada ilmuwan yang menemukan pengetahuan berasal dari Indonesia? Tidak ada yang berasal dari Indonesia”. Pembicara kedua dari tim pro berbicara selama 4 menit 57 detik.
Selanjutnya moderator mempersilahkan pembicara kedua dari tim kontra yaitu Nurul untuk menyampaikan argumennya. Ia langsung mengatakan “Kerja sama butuh biaya yang besar, pikirkanlah ekonomi Indonesia apakah cukup? Kalo kita piker lebih jauh lagi Indonesia bisa dianggap sebagai sekutu negara orang lain contohnya  Filipina menyerang Singapura lalu Singapura memiliki bersekutu dengan Amerika Serikat dan mereka mendengar bahwa Filipina menyerang dari pangkalan perang yang ada di Indonesia, secara automatis mereka menganggap kita adalah sekutu Filipina. Jadi kita rentan di kambing hitam, lalu kita juga sudah bisa mendeteksi benda langit dan dalam air. Kenapa uang tersebut tidak digunakan untuk pendidikan saja. Pembicara kedua dari tim kontra berbicara selama 4 menit 35 detik.
Pembicara ketiga dari tim pro yaitu Nabilla Hana mulai menyampaikan argumennya saat pembicara kedua dari tim kontra kembali ketempatnya.  Pembicara ketiga tim pro berpendapat “Indonesia hanya meminjamkan alat-alat mereka, mereka tidak ikut menjaga pangkalan perang tersebut. Bukannya tidak boleh membuat tetapi jangan terlalu percaya terhadap negara yang diajak bekerja sama , Indonesia memiliki APBN yang besar lagipula jika mereka menyerang kita masih bisa mengatasinya. Pembicara ketiga dari tim pro berbicara  selama 4 menit 15 detik.
Setelah itu moderator mempersilahkan pembicara  ketiga dari tim kontra yaitu atiqah untuk menyampaikan argumennya.  Atiqah berkata “ Bisa saja negara lain mengetahui taktik perang kita, bisa juga kita dijadikan kambing hitam, bisa jadi kita diperalata tanpa sepengetahuan. Lalu Indonesia punya politik bebas aktif yang berarti tidak memihak pada blok manapun.
Tibalah saat tim kontra menyampaikan pidato kesimpulannya. Moderator mempersilahkan salah satu anggota untuk menyampaikan pidato kesimpulannya, Erma pun mewakili kelompoknya untuk menyampaikan pidato kesimpulannya yang berdurasi 43 detik dan berbunyi “Fasilitas kita memang kurang tetapi kita harus menggunakan SDM kita sendiri daripada bekerja sama .
Lalu tim pro juga dipersilahkan oleh moderator untuk menyampaikan pidato kesimpulan. Karena tim pro terdiri dari 4 orang jadi mereka punya orang khusus yang menyimpulkannya yaitu Arief. Ia berusaha merendahkan kelompok lain dengan argumennya yaitu “Kita bisa mendapat banyak pengetahuan dan teknologi modern, lagipula kita ketinggalan jauh dari negara lain dan kita butuh negara lain untuk membangun pangkalan perang. Kenapa kita tidak boleh bekerja sama untuk membangun pangkalan perang sedangkan dalam bidang lain kita sudah bekerja sama dengan negara lain?”
Setelah itu Guru Bahasa Indonesia kami memberikan kemengan kepada tim oposisi dan memberikan kesimpulan dari keseluruhan argumen yang telah disampaikan oleh seluruh peserta debat. 

Chain Trip

      Jadi liburan yang paling saya ingat adalah liburan saya dengan keluarga ke jogja dan lain-lain. Awal mula dari liburan ini adalah karena suasana hati ayah saya yang sedang baik, mungkin ia mengajak kami karena kakak saya baru saja lulus ke universitas yang bagus yang membuat ia merasa bangga menjadi orang tua. Saat itu saya masih kelas 8 naik ke kelas 9 SMP dan saat itu waktu liburan yang diberikan ke siswa lumayan panjang. Ayah saya pun memesan tiket pesawat, ketika di bandara saya merasa sakit perut ingin ke toilet namun di tempat check-in tidak ada toilet disitulah ketegangan dimulai. Saya merinding karena saking kebeletnya mau ke toilet lalu seketika saya ingat jika saya membawa obat entrostop, saya pun langsung meminum obat tersebut ternyata efeknya tak lama ketika saya sudah dipesawat rasa sakit perut saya tambah menggila. Saya sampai  menjadi perhatian orang-orang karena saya bolak-balik dari kursi saya 3 kali(toilet di belakang selalu dipakai ketika saya beranjak dari kursi) akhirnya saya pun terpaksa ke toilet depan yang bisa dibilang jauh dari kursi saya.

      Setelah kami tiba di Surabaya kami mencari taksi untuk mengantar kami ke Malang. Setelah itu
kami mencari hotel untuk beberapa hari. besok harinya kami mencari hotel lain yang berada dekat alun-alun Malang dan juga bersiap-siap menyambut bulan ramadhan. Besoknya ketika maghrib kami mencari tempat makan terdekat untuk berbuka, kami langsung duduk ketika menemukan tempat kosong ternyata tempat itu sudah di booking orang lain. kami pun terpaksa minggat dan mencari tempat lain, Alhamdulillah kami dapat tempat makan yang uenak. Lalu ketika subuh kami sholat di masjid agung. Di Malang selain cuma ke masjid agung dan alun-alun kami juga pergi ke kota terdekat yaitu Kota Batu di sana terdapat museum angkut dan kami juga pergi ke coban rondo.
      Setelah menjalani semua perjalanan tersebut pada hari selanjutnya kami pergi ke stasiun kereta tetapi karena keretanya masih agak lama tiba di malang jadi kami jalan-jalan ke sekitar stasiun tersebut di sana terdapat patung singa yang lumayan bagus untuk dijadikan kenangan.


      Yah, entah kenapa setiap foto yang diambil ada yang memejamkan mata. Ketika naik kereta kami kena sial karena ada rel yang sedang perbaikan sehingga yang seharusnya perjalanan kereta 4 jam menjadi 8 jam perjalanan yang sangat melelahkan. ketika sampai di jogja kakak saya yang sudah lama tinggal di jawa dan sering keliling di jogja menyarankan hotel. Dia bilang itu adalah hotel harga murah dengan kualitas bagus, ternyata ..... yah tahu sendirilah. Pagi harinya kami keliling Malioboro.

      Mungkin  pagi hari malioboro terlihat biasa saja dan pasar beringharjo adalah tempat nomor 1 untuk dikunjungi orang-orang. Namun pada malam hari semuanya terlihat berbeda, jalanan full dengan manusia, becak berada dimana-mana, bencong bermunculan, Angkringan dimana-mana, orang-orang menjual bir di tepi-tepi jalan. Malioboro terlihat seperti tempat koplo terbuka XD.
Tak berhenti disitu kami lanjut perjalanan ke borobudur, seperti yang kalian pikirkan disana sangat banyak bule(turis asing) namun lucunya ada orang bule yang tak tahu cara memakai kamera, ketika kami meminta tolong untuk foto ia menjawab ok ketika kami sudah berpose kami bertanya apakah sudah? dia menjawab yes-yes dia pun langsung cabut tenyata dia tidak mengambil foto apapun dan ternyata yang dipencetnya adalah tombol untuk mengganti cara memfoto.

      Tak tanggung-tanggung kami langsung berangkat ke candi Prambanan. Di setiap candi tersebut terdapat patung-patung yang saya sudah lupa.

      Menurut saya prambanan terlihat lebih bagus daripada candi borobudur, tapi yah.. setiap candi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan saat itu kekurangan yang dimiliki oleh prambanan hanya satu yaitu sedang dalam rekonstruksi karena gempa dan bertepatan saat itu rumah saya kemalingan.

      Sebenarnya perjalanan masih berlanjut ke keraton dan makam-makam yang ada disana dan pohon kembar yang mitosnya jika pasangan melewati pohon tersebut dengan tutup mata maka hubungannya akan langgeng namun sepertinya cukup disini karena foto-nya sudah pada hilang jadi saya memutuskan langsung ke akhirnya. Yaitu kami berangkat ke Kediri, Pare untuk mengunjungi nenek dan saudara-saudara ibu saya yang tinggal disana. Setelah beberapa hari di Kediri kami langsung mulai menyiapkan barang-barang untuk ke bandara dan balik ke Kaltim. 

Kreasi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda


Karya Tulis Ilmiah
KREASI KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA LOKAL NONBENDA KHAS KALIMANTAN TIMUR “Kreasi Taplak Meja Motif Tari Burung Enggang”



DISUSUN OLEH:
1.      MUHAMMAD TIRTA KURNIAWAN
2.      NABILA HANA SAPHIRA
3.      NAJMA IRFINA
4.      TASHA AMALIA
5.      VARREL AULIA SUHATMADY

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10
SAMARINDA

2017




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
         Kerajinan tekstil adalah sebuah kerajinan atau karya yang dibuat dengan bahan kain (tekstil). Tekstil merupakan bahan yang berasal dari serat yang diolah dari bahan benang atau kain. Kain dan benang biasanya digunakan untuk membuat kerajinan dan sebagainya. Kesimpulan dari pengertian di atas adalah bahwa kerajinan tekstil menggunakan bahan tekstil yang diantaranya adalah kain, benang, serat, dan pakaian. Serat filamen, serat staple, serat alam, serat sintetis merupakan bahan-bahan serat yang biasa digunakan.
          Kerajinan tekstil di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Perkembangan industri tekstil berkembang sangat pesat. Kebanyakan para desainer menghasilkan karya busana yang bisa dibilang modern. Namun, tidak sedikit juga desainer yang mencoba untuk mengembangkan ide dari kerajinan tekstil tradisional Indonesia agar tak hanya terkenal di dalam negeri.

        Kerajinan Tekstil Modern                                   
        Kerajinan tekstil modern merupakan karya tekstil yang dibuat dengan menggunakan alat bantu modern atau bisa dibilang mesin yang dapat membuat produksi lebih banyak dan lebih cepat. Baju, aksesoris, aneka topi termasuk hasil dari kerajinan tekstil modern. Ada juga digunakan sebagai pelangkap interior seperti kain sprei, keset, sarung bantal, dan sebagainya.

        Kerajinan Tekstil Tradisional
        Kerajinan tekstil tradisional merupakan kerajinan tangan yang dibuat dengan menggunakan peralatan sederhana dan menggunakan bahan yang berasal dari alam tanpa menggunakan bantuan mesin. Alat yang digunakan biasanya bisa dibilang sangat kuno atau tradisional sehingga tidak bisa memproduksi dalam jumlah besar. Hasil dari kerajinan tekstil sederhana adalah kain tenun, kain sarung, dan batik tulis.

        Macam-macam Kerajinan Tekstil
        Kerajinan tekstil merupakan suatu karya yang terwujud melalui beberapa tahap pembuatan produk dari bahan tekstil. Langkah awal untuk memudahkan untuk mencapai tujuan dari kerajinan adalah dengan membuat desain kerajinan itu terlebih dahulu. Berikut ini merupakan contoh kerajinan tekstil Indonesia yang beraneka ragam.
1.      Kerajinan Tenun
Tenun merupakan salah satu teknik membuat kain yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Biasanya setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam membuat tenun. Oleh karena itu dengan melihat motif dan warna kain tentu orang bisa mengetahui dari mana kain tenun tersebut berasal. Setiap orang akan merasa bangga bila menggunakan kain tenun yang berasal dari daerahnya. Pada suku Sumba atau daerah tertentu biasanya menonjolkan corak binatang contohnya Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa, dan lain-lain. Sedangkan Timor Tengah Selatan banyak menonjolkan corak motif burung, cicak, buaya, dan motif kaif. Bagi daerah-daerah lain, corak motif bunga atau dedaun lebih ditonjolkan, sedangkan corak motif binatang hanya sebagai pemanisnya saja.

2.      Kerajinan Jahit Tindas
Jahit tindas atau quilting merupakan salah satu teknik menghias permukaan kain dengan cara membuat lapisan kain dengan bahan pelapis kemudian dijahit tindas pada permukaan kain tersebut. Teknik jahit tindas biasa digunakan untuk membuat selimut dengan hiasan-hiasan timbul.

3.      Kerajinan Batik
Batik merupakan sebuah karya seni bernilai seni tinggi yang sudah diakui oleh dunia. Membatik biasa menggunakan peralatan sederhana seperti canting atau kuas yang digunakan untuk membuat pola tertentu pada kain. Untuk mewarnai kain tekstilnya menggunakan teknik tutup celup. Kerajinan tekstil batik ini merupakan warisan budaya nusantara dan menjadi ciri khas kebangaan bangsa Indonesia.

4.      Kerajinan Sulam
Bordir atau sulam merupakan suatu hiasan yang dibuat di kain atau bahan lain dengan menggunakan benang dan jarum. Selain menggunakan benang, bordir atau sulaman bisa menggunakan bahan lain, seperti manik-manik, logam, payet bahkan bulu burung. Kerajinan sulam sendiri terdiri dari berbagai jenis tergantung pada apa hasil dari kerajinan tersebut, misalnya sulam terawang, sulam timbul, sulam datar, dan masih banyak lagi yang lainnya.

5.      Kerajinan Jahit Perca
Perca merupakan sisa-sisa kain untuk membuat pakaian atau kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca merupakan proses membuat suatu produk kerajinan tekstil menggunakan bahan-bahan potongan kain perca yang digabungkan dengan cara dijahit mengikuti pola yang direncanakan.

6.      Kerajinan Makrame
Makrame merupakan jenis kerajinan membuat simpul dan menggarap untaian benang dari awal sampai jadi satu kain tenun. Hasil kerajinan makrame mempunyai fungsi, kekuatan dan keindahan yang berbeda-beda. Untuk fungsi dari karya ini bisa dilihat dari produk yang dihasilkan. Sedangkan untuk ketahanan produk sangat bergantung pada dari bahan apa kerajinan ini dibuat.
        Berdasarkan dari apa yang dijelaskan di atas, daerah provinsi kita Kalimantan Timur juga banyak menghasilkan produk tekstil yang bernilai tinggi (berkualitas), seperti Sarung Samarinda, dompet atau tas manik-manik, dan kerajinan dari rotan (topi, tas, kipas, dan lain-lain). Pada karya tulis ilmiah ini, kami ingin menunjukkan cara membuat taplak meja motif tari burung enggang. Alasan kami memilih taplak meja adalah dikarenakan produknya dalam segi efisiensi praktis untuk dibawa dan digunakan dimanapun.
B.     Rumusan Masalah
        Berdasarkan penjelasan yang ada di latar belakang, maka kami mendapatkan rumusan permasalahan yang ingin diselesaikan, yaitu
1.      Apa saja alat dan bahan untuk membuat produk kerajinan tersebut?
2.      Bagaimana cara membuat produk kerajinan tersebut?
3.      Siapa saja yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
4.      Apa kegunaan kerajinan tersebut?
5.      Apa keuntungan membuat barang tersebut?

C.    Tujuan Penelitian
        Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
1.      Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan tersebut.
2.      Untuk mengetahui bagaimana cara membuat produk kerajinan tersebut.
3.      Untuk mengetahui siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut.
4.      Untuk mengetahui kegunaan produk kerajinan tersebut.
5.      Untuk mengetahui keuntungan produk kerajinan tersebut.

D.    Manfaat Penelitian
        Adapun manfaat penelitian yang tercantum di dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, yaitu
1.      Bagi Siswa
a.      Membuat siswa dapat berpikir secara inovatif (mengembangkan sesuatu yang telah ada menjadi sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya) terhadap karya yang dibuatnya.
b.      Membuat siswa dapat berpikir secara kreatif (membuat sesuatu yang belum pernah dibuat oleh orang lain) terhadap karya yang dibuatnya.

2.      Bagi Sekolah
a.      Kreasi kerajinan dapat disimpan atau dikoleksi oleh pihak sekolah.
b.      Menjadikan sekolah penuh siswa-siswi yang berkreasi.

3.      Bagi Guru
a.      Meningkatkan kreativitas siswa-siswi untuk berkreasi.
b.      Melatih kesabaran dalam pembuatan kerajinan.

4.      Bagi Masyarakat
a.      Dapat menjadi ladang bisnis jika tekun dan serius dalam usaha kerajinan.
b.      Membuka lapangan pekerjaan bagi pengangguran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Pengertian Kerajinan (secara umum, menurut ahli)
               Menurut Benyamin Rizal (2014), kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan atau kerajinan tangan. (https://benyaminrizal.wordpress.com/2014/09/01/pengertian-prakaryakerajinanrekayasapengolahan-dan-budidaya/).
               Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kerajinan/ke·ra·jin·an/ n 1 perihal rajin; kegiatan; kegetolan: engkau tidak dapat menyamainya dalam hal ~; 2 barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (seperti tikar, anyaman, dan sebagainya): anyaman bambu merupakan hasil ~ daerah itu; 3 perusahaan (kecil) yang membuat; barang-barang sederhana, biasa mengandung unsur seni;~ rumah tangga usaha kecil-kecilan yang dikerjakan di rumah; ~ tangan pekerjaan tangan atau bukan mesin. (https://kbbi.web.id/rajin).

B.     Pengertian Inspirasi Budaya Nonbenda (secara umum, menurut ahli)
               Kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda adalah salah satu jenis kerajinan yang memfokuskan pada kerajinan yang idenya berasal dari budaya budaya tradisional dalam negeri yang bukan benda seperti cerita rakyat, mitos, tarian, dan pantun. Jadi, dari hal hal tersebut mereka bisa mendapatkan ide untuk menciptakan usahanya sendiri. (https://brainly.co.id/tugas/6513060)
               Menurut Bintang Top, kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda, yaitu usaha kerajinan (benda) yang inspirasinya atau ide pembuatannya berasal atau berkaitan dengan kebudayaan lokal atau tradisional dalam negeri yang bukan benda. Kerajinan seperti ini juga membantu masyarakat untuk lebih mencintai dan mengenal kembali lebih dalam akan seni budaya tradisional dan tidak hanya hobi menyukai seni modern saja yang belum tentu positif pengaruhnya. (http://www.bintangtop.com/2016/09/kerajinan-non-benda-arti-contoh.html)

C.    Macam-macam Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda
               Yang termasuk macam-macam inspirasi budaya lokal nonbenda adalah:
1)     Mebel etnis suku Asmat.
2)     Seni ukir dengan aksara kuno.
3)     Lukisan yang menggabungkan simbol-simbol kerajaan Jawa.
4)     Kaos dengan gambar-gambar cerita rakyat dan topeng.

D.    Jenis-jenis Kerajinan Khas Kaltim
1.      Kain Tenun dari Daun.
               Kain tenun dari Kalimantan Timur yang paling terkenal adalah kain tenun ulap doyo yang berasal dari suku Dayak Benuaq. Dinamakan kain tenun ulap doyo, karena tenun ikat ini berbahan dasar serat daun doyo. Daun doyo berasal dari tanaman sejenis pandan yang bernama latin Curculigo latifolia. Tanaman ini tumbuh di pedalaman Kalimantan.
               Sebelum dijadikan bahan untuk kain tenun, daun doyo harus dikeringkan dan disayat sampai menjadi serat yang halus. Serat daun ini dilinting sampai membentuk benang kasar.
               Benang-benang itu diberi warna dengan pewarna dari tumbuhan. Warna yang paling sering ditemui adalah merah dan cokelat. Warna merah berasal dari buah glinggam, kayu oter, dan buah londo. Sedangkan warna cokelat berasal dari kayu uwar.
              


2.      Manik-manik Cerah
               Manik-manik dari suku Dayak umumnya berwarna kontras atau terang, seperti merah, kuning, hijau, putih, dan hitam. Warna-warna terang ini dianggap sebagai lambang keharmonisan suku Dayak.
               Suku Dayak Kenyah menjadikan manik-manik sebagai penghias aksesoris, seperti penutup kepala, tas, kalung, sampai pakaian adat.
               Manik-manik itu disusun mengikuti pola atau bentuk yang dianggap suci dan membawa berkah. Sayangnya, kerajinan suku Dayak sekarang sudah terancam punah. Salah satu penyebabnya adalah karena bahan yang digunakan semakin sulit ditemukan di alam.

E.     Manfaat Kerajinan
               Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari kerajinan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membantu menambah penghasilan seseorang.
2.      Mampu membantu seseorang dalam menangani masalah sampah di kota besar.
3.      Dapat meningkatkan kreativitas seseorang.
4.      Memberi peluang usaha yang menguntungkan.
5.      Memenuhi kebutuhan tanpa mengeluarkan uang.
6.      Dapat membuat barang-barang yang bermanfaat bagi kehidupan.



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Tempat dan Waktu Pembuatan Produk
No.
Kegiatan
Tempat
Waktu
1.
Membeli bahan-bahan
Toko Piala
Minggu, 24 September 2017
2.
Memotong kain putih sesuai ukuran taplak yang diinginkan
Jl. Samratulangi, Samarinda Seberang
Senin, 9 Oktober 2017
 3.
Membuat desain pada kain putih
Kelas X MIPA 4, SMAN 10 Samarinda
Selasa, 10 Oktober 2017
4.
Menjiplak memotong desain di kertas kalkir
Kelas X MIPA 4, SMAN 10 Samarinda
Kamis, 12 Oktober 2017
5.
Menggambar jiplakan pada kain perca
Kelas X MIPA 4, SMAN 10 Samarinda
Jumat dan Sabtu, 13 dan 14 Oktober 2017
6.
Menempel dan menjahit kain perca ke kain putih
Kelas X MIPA 4, SMAN 10 Samarinda
Jumat dan Sabtu, 13 dan 14 Oktober 2017

B.     Metode Penelitian
                    Metode yang kami gunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari, (Djamarah: 2002).
                    Metode eksperimen adalah suatu tuntutan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar menghasilkan suatu produk yang dapat dinikmati  masyarakat secara aman dan dalam pembelajaran melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu, (Sumantri, 1999:157).
                    Kami mencoba menggunakan kembali kain perca yang dianggap tidak berguna lagi menjadi hiasan suatu barang dan bisa dijual kembali.

C.    Teknik Pengumpulan Data
                    Pada karya tulis ilmiah ini, kami (penulis) mengumpulkan data menggunakan dua cara, yaitu observasi dan dokumentasi
1.      Observasi
Kami memikirkan kerajinan apa yang berguna dan mudah dibuat dengan harga terjangkau.
2.      Dokumentasi
Kami mengambil sumber dari internet untuk mencari contoh kerajinan dengan motif nonbenda khas Kalimantan Timur.

D.    Prosedur Pembuatan Produk
                    Teknik atau cara yang kami (penulis) gunakan dalam membuat produk  adalah menempel dan menjahit kain perca pada kain.

E.     Biaya Pembuatan Produk
No.
Bahan
Harga
1.
Kain putih polos
Rp42.500,00
2.
Kain perca
-

Jumlah
Rp42.500,00

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Gambaran Umum Produk
Kerajinan tekstil taplak meja merupakan kerajinan yang dimodifikasi dari kain putih biasa, lalu menjadi kain penutup meja dengan gambar atau motif berbagai macam dan warna, sehingga memiliki nilai estetika serta nilai pemenuhan kebutuhan rumah tangga, yang mampu menarik minat konsumen untuk membelinya.
Pada zaman sekarang, kerajinan tekstil sudah menjamur di berbagai daerah serta makin beragam jenisnya. Tiap pengrajin kerajinan telah mengerahkan inovasi, kreativitas, juga ide untuk membuat suatu kerajinan. Salah satunya adalah kerajinan tekstil taplak meja yang akan kami buat. Namun, kami berusaha membuat kerajinan tekstil ini berbeda atau memiliki daya tarik tersendiri. Dan kali ini, kami akan membuat sebuah kerajinan tekstil berupa taplak meja dengan gambar sepasang penari laki-laki dan perempuan dengan sentuhan tarian burung enggang.

B.     Cara Pembuatan
Setelah memikirkan produk kerajinan apa yang akan dibuat, selanjutnya adalah langkah pembuatan kerajinan tekstil berupa taplak meja ini. Alat dan bahan, yaitu
1.      Kain putih bersih sesuai ukuran;
2.      Gunting;
3.      Alat menggambar (pensil gambar dan spidol hitam);
4.      Kain perca dengan berbagai macam motif dan warna (menyesuaikan dengan tema gambar);
5.      Kertas kalkir;
6.      Lem kain;
7.      Benang;
8.      Jarum.
Setelah menyiapkan semua bahan-bahannya, langkah selanjutnya adalah membuatnya.
1.      Siapkan kain putih dan tandai setiap ujung kain sesuai kebutuhan, agar sama dengan ukuran meja kayu yang umum (kami di sini menggunakan ukuran meja guru yang umum).
2.      Setelah diukur, gunting kain sesuai tanda yang sudah diberi tadi. Usahakan guntingannya rapi. Kemudian, rapikan setiap ujung-ujung kain yang berserabut menjadi lurus tanpa rumbai-rumbai.
3.      Sesuaikan kain tersebut di meja, lalu mulailah menggambar pola secara hati-hati, dengan ukuran lebih besar daripada rancangan sebelumnya agar mudah ditempeli dan dijahit kain perca serta gambar tersebut jelas terlihat ketika kerajinan taplak meja sudah jadi.
4.      Setelah selesai menggambar, ambil kertas kalkir. Letakkan kertas tersebut di atas pola di kain dan gambar ulang pola tersebut dengan cara menjiplak pola sebelumnya. Lakukan terus sampai semua pola dijiplak.
5.      Setelah proses gambar ulang selesai, gunting kertas kalkir mengikuti pola yang sudah dibuat. Kemudian, salin pola kertas kalkir ke kain perca dan gunting kain perca.
6.      Ketika kain perca telah memiliki pola masing-masing, tempelkan di kain agar lebih kuat dan mudah saat melakukan penjahitan. Lakukan secara hati-hati dan tenang, supaya lem yang digunakan tidak meluber ke daerah selain pola yang dituju.
7.      Setelah kain perca ditempel, jahit pinggir kain perca dengan rapi. Hati-hati saat melakukan penjahitan.
8.      Taplak meja siap digunakan.


C.    Pembahasan
Produk ini memiliki nilai estetika dan menggunakan fitur gambar khas Kalimantan Timur. Selain untuk memenuhi kebutuhan, bisa juga sebagai pengenalan budaya lokal secara tersirat.



BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
           Kerajinan tekstil taplak meja merupakan sebuah karya seni yang terbuat dari kain putih biasa. tekstil merupakan bahan yang terbuat dari serat yang diolah menjai benang - benang yang lalu ditenun sehingga menjadi sedemikian rupa.Tekstil juga merupakan salah satu bahan pokok bagi manusia yaitu sandang atau yang lebih dikenal dengan pakaian.
             Tesktil memiliki banyak kegunaan bagi pengrajin - pengrajin yang terus berinovasi untuk mengembangkan jenis - jenisnya. Beragam bahan, tekstur, dan model kain terus bertambah, baik itu menggunakan cara tradisional seperti tenunan kain - kain batik atau pun dengan cara modern yaitu sebagai kebutuhan utama dari fashion. Bahkan berbagai macam aksesoris pun tercipta dari bahan tekstil ini.
        Semakin berkembangnya zaman, tekstil pun menjadi bahan yang paling diminati oleh konsumen serta menjadi hal yang paling penting bagi kesejahteraan manusia. Seperti yang dapat kita lihat disekeliling kita atau bahkan pakaian yang kita pakai saat ini.

B.     Saran
           Dengan tersusunnya tulisan ini penulis berharap kepada pembaca agar termotivasi untuk mengembangkan bahan tekstil ini dan terus menciptakan inovasi - inovasi baru serta ikut berpatisipasi dalam menjaga dan melestarikan kerajian tekstil ini baik dengan cara tradisional mau pun dengan cara modern. Penulis juga berharap dengan terciptanya tulisan ini dapat tumbuh rasa bangga akan kekayaan Negara Indonesia di hati seluruh pembaca terutama para generasi muda yang masih berjuang agar bisa membawa Indonesia maju, sukses dan terus jaya.

Pemerintah Percaya Kaltim Maju Tanpa Pertambangan

DEBAT VI Muhammad Tirta Kurniawan X MIPA 4 Pada hari Jumat, 20 April 2018, kelas X MIPA 4 melanjutkan  debatnya untuk yang k...